Thursday, November 16, 2017

Bangun Pariwisata Lombok Barat Lewat Gerdu Bangsa

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meresmikan Gerdu Bangsa, inovasi dari Dispar Lombok Barat dalam membangun pariwisata

Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid meresmikan Gerakan Terpadu Bangun Pariwisata (Gerdu Bangsa), hasil inovasi dari Dinas Pariwisata. Adanya Gerdu Bangsa ini untuk memadukan semua unsur baik pemerintah, swasta, pelaku wisata, masyarakat, akademisi, pelaku  bisnis, media serta semua unsur terkait untuk ikut terlibat dalam pembangunan pariwisata Lobar ke depan.

Pada kesempatan ini, dilakukan pula penyerahan sertifikasi halal dari MUI dan wisata halal, sertifikat kompetensi tenaga kerja serta penandatanganan sejumlah MoU dengan sejumlah pihak.

Hadir pada kesempatan ini Bupati Lobar didampingi Kepala Dispar, Ispan Junaidi serta segenap kepala SKPD. Hadir juga Wakapolres Kompol Gede Sukma, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi, Ketua MUI, Kepala BPOM, Ketua Dewan Kesenian, tim STO Unram, ketua forum tata kelola pariwisata (FTKP), GM Pelindo Lembar, Dirut Poltekpar dan ketua forum Hiburan Malam, Herman, serta para pelaku wisata  hiburan.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat menandatangani nota kesepahaman dalam membangun pariwisata Lombok Barat lewat Gerdu Bangsa

Di samping membentuk Gerdu Bangsa, pihaknya juga sudah membentuk FTKP. Beberapa unsur terlibat, antara lain, akademisi, bisnis (pelaku wisata), community, Governance dan media (ABCGM). Dalam kesempatan itu, Kadispar Lobar melaporkan terkait pencapaian pembangunan di sektor pariwisata yang telah dilaksanakan dan rencana pembangunan pariwisata yang menjadi pondasi tahun 2018.

Pembangunan pariwisata memiliki imbas yang paling banyak, bahkan menurut riset diikuti 185 industri lain. Salah satu buktinya, pengembangan sustainable tourism (STO) di Sesaot awalnya yang bekerja hanya puluhan orang, sekarang menjadi 300 orang lebih. Dari tingkat kunjungan wisatawan meningkat tajam, dari sebelumnya tahun 2015 meningkat 24 persen lebih menjadi 468 ribu lebih dan tahun 2016 naik menjadi 582 ribu lebih. Rencana kedepan, pihaknya ingin membangun sejumlah destinasi yang sudah ada. Termasuk Sekotong yang sejauh ini belum menjadi destinasi.

Sementara itu, Bupati H. Fauzan Khalid mengapresiasi inovasi Dispar yang launching Gerdu Bangsa. Bupati sendiri lebih fokus pada kata terpadu, menurutnya memberikan isyarat kepada semua pihak dalam gerakan ini semua terlibat. Tidak boleh tidak ada pihak yang perduli dan tidak boleh ada yang terlupakan, sekecil apapun persoalan di pariwisata. “Kami berterimakasih ke Kadis Pariwisata, tentunya juga memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak khususnya industri pariwisata, industri lain yang terlibat mendukung gerakan ini,” kata Fauzan.

Dikatakan, dia pernah menghadap Menpar guna melapor sekaligus mengundang terkait STO  dan halal tourism, namun kata menggelitik Menpar terhadap dirinya bahwa tidak perlu bicara pariwisata halal karena Lombok itu masih jorok, karena toilet kotor dan tidak bersih. Di satu sisi, jelasnya pemda patut bangga bahwa Lombok sebagai pariwisata halal dunia, namun hal-hal yang harus ada di pariwisata halal harus dipenuhi. Terutama masalah kebersihan dan sampah. Ia pun mengajak segenap jajaran agar tidak usah saling tunggu untuk berbuat, sebab seharusnya semua bergerak. “Tidak apa-apa mulai dari hal kecil seperti toilet,” jelasnya.
Peserta sosialisasi Gerdu Bangsa Dinas Pariwisata Lombok Barat

Ia juga menekankan ke pelaku wisata dan industri harus punya kewajiban, misalnya tamu hotel terganggu karena suara kafe. Seharusnya pihak kafe yang sadar duluan agar jangan menunggu hotel dulu yang protes terkait kebisingan. Pun demikian terkait rekrutmen tenaga kerja, harus lebih dulu sadar agar merekrut warga lokal.

Menurutnya, cara berfikir ini harus dibangun. Termasuk dalam hal penanganan persoalan sampah. Terkait rencana Dispar membangun pariwisata, diakuinya sebagai rencana dan mimpi yang diupayakan diwujudkan paling tidak tahun 2019. Ia sudah menginstruksikan SKPD terkait agar terpadu membangun sektor pariwisata. Sebelum menyampaikan sambutannya, Bupati menyerahkan sertifikasi halal dan tenaga kerja pariwisata. Selai itu, Bupati menyaksikan penandatanganan MoU antara Dispar dengan pihak terkait. (Heru Lombok Barat)
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Definition List