Menpar Arief Yahya bersama Wagub NTB H. Muh Amin saat rakor percepatan pembangunan Sepuluh Destinasi Pariwisata Prioritas di Sari Pan Pasific Jakarta |
Hal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama Menteri Pariwisata RI dengan Pemprov NTB oleh Wakil Gubernur, H. Muh Amin
yang didampingi oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB Lalu Gita Ariadi. Sementara dari Pemkab Lombok Tengah diwakili langsung Bupati H. Suhaili FT.
Rapat koordinasi nasional (Rakornas) bertujuan membahas percepatan pembangunan terhadap 10 destinasi pariwisata prioritas dan update kebutuhan dan critical sucsess factor pada destinasi tersebut. Penetapan 10 destinasi prioritas ini merupakan amanat Presiden, melalui surat Sekretariat Kabinet Nomor B 652/Seskab/Maritim/2015 tanggal 6 November 2015 perihal Arahan Presiden Republik Indonesia mengenai Pariwisata dan Arahan Presiden pada Sidang Kabinet Awal Tahun pada tanggal 4 Januari 2016.
Destinasi-destinasi yang dimaksud adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo – Tengger – Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai. “Satu Critical Success Factor dari upaya percepatan ini adalah pembentukan manajemen yang terintegrasi atau Single Destination, Single Management. Perwujudan dari manajemen terpadu ini adalah pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus dan Badan Otorita,” ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya pada pembukaan Rakornas.
Wagub NTB H. Muh. Amin mendukung kebijakan Kemenpar RI yang menetapkan satu manajemen untuk satu destinasi. Ia berharap dengan kemudahan manajemen ini dapat menjadi momentum untuk bergerak lebih cepat agar pembangunan Mandalika segera rampung dan kemanfaatannya dapat segera dinikmati oleh masyarakat. “Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah membangun kawasan Mandalika dan sebentar lagi juga akan mulai dibangun Masjid Agung Mandalika pada juli mendatang,” ujar wagub. (*)
0 komentar:
Post a Comment