Tuesday, August 16, 2016

Belanjakan, Bela Diri Khas Lombok Timur

Seni Beladiri Belanjakan Khas Masbagik Lombok Timur NTB

Dalam rangka memperingati HUT RI Ke-71 yang jatuh pada 17 Agustus 2016. Masyarakat menggelar berbagai lomba ataupun kegiatan. Salah satunya, kegiatan Festival Masbagik yang digagas kaum muda Masbagik yang diselenggarakan mulai 14 hingga 28 Agustus 2016 bertempat di Lapangan Gotong Royong Masbagik. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekda Lotim, H. Rohman Farly.

Sekda Lotim,H. Rohman Farly mengatakan, seni beladiri belanjakan, murni milik Suku Sasak Lotim yang pada zaman dahulu kerap dipertontonkan dalam berbagai kesempatan. Tak jauh beda dengan peresean, belanjakan juga tidak mengandung nilai permusuhan di antara pelakunya. Belanjakan, katanya, jauh lebih aman karena tidak disertai pukulan. Akan tetapi, belanjakan hanya mengandalkan kelihaian dalam menerapkan teknik kuncian. Jika salah seorang petarung menyatakan diri menyerah, lawan tidak boleh menyerang lagi dan setiap pertarungan diakhiri dengan pelukan antara petarung yang menandakan tidak ada dendam di luar pertarungan.

Menurut Ketua Panitia Festival Masbagik, Mirzoan Ilhamdi mengungkapkan, seni beladiri belanjakan sudah hampir punah terlupakan oleh masyarakat Masbagik. Terakhir kalinya belanjakan dipertontonkan pada tahun 1985 dan baru sekarang mulai dimunculkan. Sehingga, Festival Masbagik yang digelar untuk pertama kalinya ini dimaksudkan untuk membangkitkan semangat kaum muda dalam membangun daerah melalui sektor budaya salah satunya belanjakan yang sudah sekian lama dilupakan masyarakat. Belanjakan merupakan jenis olahraga beladiri yang tidak bertujuan menciderai lawan, karena memiliki prinsip kesantunan dan kecerdasan seperti yang disampaikan Sekda Lotim H. Rohman Farly.

"Kita mau hidupkan kembali warisan budaya nenek moyang ini. Alhamdulillah, Festival Masbagik atau Festival Belanjakan ini sudah dimasukkan sebagai salah satu agenda Bulan Budaya Lombok Sumbawa (BBLS) yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi NTB,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lotim, H. Hariyadi Djoewayni mengatakan, seni beladiri tradisional Sasak belanjakan akan dikembangkan agar dapat dimainkan oleh masyarakat secara luas. Menurutnya, belanjakan merupakan aset kesenian lokal Lotim yang sangat potensial. Namun, untuk dapat dimainkan oleh orang secara umum, harus diterbitkan aturan yang menjadi pakem dari belanjakan agar sama dengan pencak silat, begitu juga terkait arenanya.

 “Memang dari tata cara pertarungannya bisa menghindari cidera. Namun dari sisi arena pertandingan, perlu ada perubahan. Sebab, kalau dipertandingkan di tanah kering, seperti saat ini, resiko cideranya sangat tinggi. Hal-hal seperti ini akan terus dibenahi agar seni beladiri tradisional milik Lotim ini semakin dikenal masyarakat secara luas,”tegasnya. (Yoni Ariadi Lombok Timur) 
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Definition List