Tanaman bawang di Sembalun dengan latar belakang Gunung Rinjani |
Kecamatan
Sembalun menjadi salah satu tempat yang akan dikembangkan menjadi desa wisata
pangan. Dimana desa-desa di Sembalun akan dijadikan sebagai desa wisata pangan
dan akan menjadi percontohan bagi desa wisata lainnya. Sehingga wisatawan dapat
menikmati aneka hidangan khas Lombok sambil menikmati suasana pedesaan dan
beberapa destinasi wisata yang ada di Sembalun.
“Kami
akan coba modelnya itu di Sembalun. Ini akan kami jadikan desa wisata pangan.
Nantinya wisatawan dapat menikmati berbagai hidangan kuliner yang dimasak oleh
masyarakat setempat sambil menikmati suasana wisata Sembalun,” kata Kepala
Dinas Ketahanan Pangan Ir. Hj. Budi Septiani, di Mataram, Rabu (7/11/2017).
Ia
mengatakan bahwa kombinasi antara pangan dengan pariwisata merupakan perpaduan
yang bagus. Sebab wisatawan juga harus dijamu dengan kuliner atau sajian-sajian
yang menarik. Salah satunya dengan kuliner khas Lombok. Berbagai jenis penganan
dan hidangan dapat dinikmati bagi wisatawan yang berkunjung ke desa wisata
pangan Sembalun.
Rumah adat Limbungan di Sembalun Lombok Timur |
“Kami
ingin angkat Sembalun sebagai lumbung pangan sebagai desa wisata kuliner di
Lombok. Pengembangannya pun berbasis pariwisata. Ini salah satu terobosan baru
kami bekerjasama dengan Dinas Pariwisata,” ujarnya.
Ia
mengatakan akan mengemas kuliner NTB dengan lebih menarik. Sehingga wisatawan
bisa benar-benar menikmati sajian kuliner di NTB. Tidak saja kuliner yang
disajikan secara langsung namun juga kuliner atau jajanan khas kemasan.
Sehingga wisatawan dapat membawa aneka jajanan NTB sebagai oleh-oleh. “Kami
rasa kombinasi pangan dan pariwisata ini sangat pas,” ujarnya.
Ia
berharap ke depannya wisatawan bisa lebih mengenal aneka hidangan atau kuliner
NTB. Terlebih dengan dijadikannya Sembalun sebagai desa wisata pangan,
diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa wisata lainnya. Sehingga pangan dan
pariwisata ini dapat berjalan beriringan. “Ini
memang menjadi fokus utama kita. Bagaimana memanjakan tamu atau wisatawan ini
dengan kuliner saat mereka berkunjung,” harapnya.
Ia
berharap setelah desa wisata pangan di Sembalun berjalan, akan ada desa wisata
pangan lainnya yang berkembang. Sehingga pangan NTB dapat dikenal, baik di
dalam maupun luar negeri. (linggauni)
0 komentar:
Post a Comment