Hariyadi BS. Sukamdani |
Perhimpunan Hotel dan
Restoran Indonesia (PHRI) mencanangkan program Visit Indonesia tahun 2018.
Program yang dirancang bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu akan
menjadi sarana mempromosikan destinasi pariwisata.
“Semua airlines yang
menuju Indonesia akan kita ajak berpartisipasi. Mengapa Visit Indonesia, ini
supaya lebih mudah aja, brandingnya gampang,” kata Ketua Badan Pengurus Pusat
(BPP) PHRI, Hariyadi BS. Sukamdani di Mataram, Sabtu (19/11/2016).
Program ini dicanangkan
untuk memikat penyelenggaraan MICE di Indonesia. Promosi pariwisata akan gencar
dilakukan pada saat low season.
Tujuannya supaya dapat mengundang ketertarikan wisatawan agar datang ke
Indonesia menggunakan tarif yang relatif murah.
“Program ini akan gencar
kita lakukan pada Januari – Maret. Kita memilih momen tersebut karena situasi
sedang low season. Wisatawan akan
tertarik menyelenggarakan MICE di tempat kita karena harganya murah,” katanya.
Selama tiga bulan
tersebut, PHRI akan memacu agar setiap daerah menyelenggarakan kegiatan
berskala nasional. Ia membeberkan, tahun depan PHRI NTB akan menyelenggarakan Mataram Great Sale pada moment low season itu.
“Kalau memang kegiatan itu
sukses pada tahun 2017, tidak apa – apa kita lanjutkan pada tahun 2018. Itu
bisa kita jadikan agenda tahunan untuk memikat kunjungan wisatawan,” ujarnya.
Dikatakan, momen low season menjadi kesempatan terbaik
untuk memberikan harga promosi kepada tiap – tiap wisatawan. Selama tiga bulan
itu, PHRI menginisiasi agar seluruh penyedia layanan jasa pariwisata, memotong
harga melalui diskon yang bisa dinikmati wisatawan.
“Kita harap semuanya, jadi
tidak hanya perhotelan saja. Penerbangan, layanan transportasi seperti tour and
travel juga kita harap memberikan diskon kepada wisatawan,” tegasnya.
Upaya
tersebut akan dilakukan demi mendongkrak devisa negara melalui sektor
pariwisata. Dengan demikian, aspek kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
ekonomi dapat berlangsung sepanjang tahun. Masyarakat yang bekerja pada sektor
pariwisata tidak hanya dapat menunggu momen hight
season untuk memperoleh penghasilan. (Mamet)
0 komentar:
Post a Comment